Seiring berkembangnya teknologi dan berkembangnya dunia kerja banyak perusahaan yang mulai menerapkan sistem kerja remote. Hal ini dikarenakan sistem kerja remote dirasa lebih efisien dan efektif di masa sekarang. Terlebih adanya covid 19 yang terjadi di Indonesia memaksa masyarakat untuk melakukan segala aktivitas dan pekerjaan dari rumah. Eh tapi jangan salah, bekerja dari rumah atau yang sering disebut WFH dan bekerja remote itu berbeda, hanya beberapa hal kecil yang serupa, bisa dibilang serupa tapi tak sama.
Working from Home (WFH) adalah fasilitas dari perusahaan yang memberikan kita kebebasan untuk bekerja dari rumah. WFH banyak diterapkan di masa pandemi covid 19 dan sempat menjadi tren kerja. Karena WFH hanya salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan maka sifatnya adalah sementara, bisa hanya dalam beberapa hari atau beberapa bulan tergantung kebijakan yang berlaku.
Fasilitas WFH hanya merubah suasana kerja dari semula bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah. Meskipun bekerja dari rumah karyawan harus tetap tunduk pada jam kerja dan segala kepentingan kerja misalkan jika dihubungi terkait pekerjaan maka harus selalu stand by di jam kerja. Inilah yang membedakan WFH dengan sistem kerja remote. Persamaannya mungkin hanya dari tempat bekerja yang tidak harus di kantor dan penggunaan teknologi seperti harus didukung internet yang baik, serta penggunaan tools seperti google, zoom, spreadsheet dan sebagainya untuk menunjang pekerjaan.
Sistem Kerja Remote
Sistem kerja remote secara umum diartikan sebagai pekerjaan yang bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah, di café, di taman, dalam perjalanan ke suatu tempat dan sebagainya. Sistem kerja ini memiliki kebebasan untuk para pekerja memilih kapan dia harus bekerja, baik itu pagi hari, siang hari atau bahkan malam hari. Sistem kerja ini juga tidak mengharuskan karyawan stand by di jam kerja pada umumnya misalkan di jam delapan pagi sampai empat sore, karena seseorang mungkin tidak melakukan pekerjaannya di jam tersebut, bisa jadi seseorang itu baru memulai pekerjaannya di malam hari karena itu lah jam paling efektif baginya.
Melalui sistem kerja remote seseorang memiliki fleksibilitas yang tinggi selain itu juga membutuhkan serangkaian kemampuan, sumberdaya, dan keterampilan yang berbeda. Karyawan dengan sistem kerja remote dituntut memiliki manajemen waktu yang baik. Karena walaupun tidak terikat dengan jam kerja akan tetapi tetap terikat pada hasil kerja, untuk itu manajemen waktu yang baik sangat diperlukan guna menyelesaikan pekerjaannya dan mendapatkan hasil yang baik dalam pekerjaannya tersebut.
Pekerja remote sangat bergantung pada jaringan internet yang baik dan aplikasi pendukung seperti google, slack, click up dan sebagainya. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting guna menunjang performa kerja yang tetap optimal. Karena bekerja secara remote tentu saja semua aktivitas yang memerlukan pekerja terhubung dengan rekan kerjanya dilakukan secara virtual baik melalui panggilan telepon atau google meeting.
Manfaat Kerja Remote
Sistem kerja remote sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena konsep kerja ini sudah diterapkan di Amerika sejak tahun 1970-an dan gencar dilakukan pada tahun 2000-an. Beberapa perusahaan di Indonesia sendiri sudah mulai mengadopsi sistem kerja ini dan semakin gencar bahkan menjadi tren setelah adanya covid 19. Beberapa perusahaan yang sudah memakai sistem kerja remote adalah eFishery, Amar Bank, Stokbit dan Bibit.id, Ajaib, Amartha, Blibli, Niagahoster, CoLearn, dan Flip.
Banyaknya perusahaan yang mulai mengadopsi sistem kerja remote menunjukkan bahwa sistem kerja ini memiliki manfaat dan keunggulan terlebih di era teknologi yang semakin berkembang pesat. Kira-kira apa saja manfaatnya, yuk simak penjelasan berikut ini !
1. Work Life Balance
Kerja remote menawarkan fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan sehingga banyak pekerja yang menilai kalau pekerjaan dengan system ini sangat nyaman dan membuat para pekerja bisa mencapai work life balance. Hal ini dikarenakan para pekerja bisa mengatur waktu dan menyesuaikan pekerjaannya sesuai dengan kondisi tubuh dan pikiran yang prima. Selain itu para pekerja juga bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadinya, misalkan mengatur waktu kapan menyelesaikan pekerjaan rumah, olahraga, menekuni hobi dan menyelesaikan pekerjaannya bisa di sela-sela antara waktu tersebut. Hal ini membuat para pekerja remote jauh dari kata stress, bahkan menurut penelitian di Amerika mengatakan kerja remote membuat kesehatan mental para pekerjanya lebih baik.
2. Menghemat Biaya
Berbeda dengan kerja dengan sistem kantor yang mungkin membuat para pekerja harus menyisihkan uangnya untuk bensin, membayar tol, naik turun angkutan umum, atau sekedar untuk menyisihkan uang makan siang, kerja dengan sistem remote tidak membutuhkan semua itu seandainya para pekerja memilih bekerja dari rumah. Terlebih jika ada pekerja yang berasal dari luar kota maka ia tidak perlu menyisihkan uang untuk membayar kos atau kontrakan. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan oleh pekerja akan lebih hemat setiap bulannya.
3. Waktu Bekerja Lebih Optimal
Jika para pekerja kantor harus menyisihkan beberapa menit bahkan beberapa jam untuk sampai ke kantor, maka pekerja dengan sistem remote tidak memerlukan itu. Perjalanan ke tempat kerja bisa sangat menyita waktu dan tenaga dengan kemacetan yang ada, jarak yang cukup jauh atau mungkin kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sebelum sampai ke tempat kerja. Dengan system remote para pekerja bisa lebih mengoptimalkan waktunya untuk langsung mengerjakan pekerjaannya dimana dan kapan saja tanpa perlu mengkhawatirkan hal-hal yang mungkin dialami oleh para pekerja kantoran. Hal ini pun bisa membuat para pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan bisa melakukan hal lain yang disukai untuk me-refresh pikirannya.
4. Meningkatkan Kreativitas
Sistem kerja remote yang menawarkan kebebasan memilih waktu dan tempat bekerja bisa meningkatkan kreativitas para pekerjanya. Hal ini karena para pekerja bisa memilih bekerja tidak hanya di rumah tapi di tempat wisata misalkan di tepi pantai atau di kafe yang hal itu bisa membuat pikiran lebih rileks sehingga kreativitas bisa lebih banyak muncul.
5. Meningkatkan Produktivitas
Selain kreativitas bekerja dengan sistem remote juga bisa meningkatkan produktivitas lantaran seorang pekerja bisa melakukan pekerjaannya dengan diiringi melakukan aktivitas lain seperti meningkatkan skill dengan banyak membaca buku, menekuni hobi, atau mempelajari hal baru guna menunjang pekerjaannya. Dengan kebebasan memilih waktu dan ruang membuat para pekerja bisa lebih mengoptimalkan potensi di dalam dirinya.
6. Mengurangi Stress
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya sebuah penelitian di Amerika mengatakan bahwa kerja remote membuat para pekerja lebih sehat secara mental. Hal ini lantaran banyak factor mendukung seperti tidak ada tuntutan jam kerja yang harus dipatuhi dan ruang kerja yang monoton, selain itu bertemu dengan rekan kerja di kantor yang setiap hari sama orangnya juga bisa menjadi alasan stress pagi seorang pekerja. Dengan system remote para pekerja memiliki kebebasan untuk mengubah waktu jam kerja dan tempat kerjanya sehingga mengurangi stress kerja dengan suasana yang selalu baru dan berbeda setiap harinya.
7. Gaya Hidup Fleksibel
Kerja remote memang lebih dikenal sebagai cara kerja yang fleksibel, hal ini tentu juga akan membuat gaya hidup kita fleksibel, tidak terikat aturan kerja dan bisa melakukan aktivitas lain setelah melakukan pekerjaan. Bagi seorang ibu ia bisa pekerja sambil mengasuh anaknya, membereskan pekerjaan rumah, olahraga dan lain-lain.
8. Semangat untuk Bekerja
Percaya atau tidak kerja remote bisa meningkatkan semangat para pekerja. Alasannya karena karyawan bisa menghindari gangguan yang mungkin ditemukan saat berada di kantor. Karena kenyamanan para pekerja dengan sistem remote seratus persen bisa diatur sendiri oleh para pekerja maka semangat dan proaktif karyawan terhadap pekerjaannya juga lebih meningkat.